Bahaya
Merokok bagi Kesehatan sudah diketahui hampir setiap orang. Tetapi
jumlah perokok di Indonesia ini tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Simaklah berbagai fakta berikut :
- Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah China dan India, dalam kasus kematian akibat menghisap rokok. Berdasarkan hasil survei Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007, sebanyak 1.127 orang meninggal setiap hari akibat rokok, 67 persennya merupakan laki-laki.
- setiap 6,5 detik satu (1) orang mati oleh karena tembakau (WHO)
- orang yg.memulai merokok pada usia belasan tahun akan cenderung mati lebih cepat 20 s/d 25 tahun, dibanding yang tidak merokok
- bahaya merokok bukan saja terhadap kanker paru atau penyakit jantung, tetapi juga terhadap kesehatan dan kematian
- Efek sampingnya : mulai dari kepala hingga jari kaki
Berikut adalah beberapa anggapan yang keliru tentang Merokok
- Merokok adalah sebuah mitos karena bikin keren dan modern, merokok membuat merasa jantan, rokok,bikinsexy, bisa melangsingkan badan, ketinggalan jaman kalau tidak merokok. Bisa diatur kapan mau berhenti.
- Merokok hanya untuk gaya-gayan dan trendi. Biasanya mereka adalah perokok pemula
- Merokok adalah alat sosialisasi dan pertemanan. Tidak setia kawan kalau tidak ikutan merokok
- Dengan merokok membuat merasa lebih percaya diri dan lebih gaul
- Merokok memberikan sensasi tersendiri
- Merokok untuk menghilangkan kejenuhan, kesepian dan rasa frustasi
·
Merokok adalah kebutuhan
Apa untungnya Merokok?
Merokok hamper tidak
memberikan keuntungan apapun. Malahan hanya akan mendatangkan kerugian. Selain
kerugian secara ekonomi, yang paling berbahaya adalah dampaknya terhadap
kesehatan kita.
Kandungan
Dalam Rokok
Rokok yang
terbakar adalah zat kimia berbahaya bagi kesehatan. Rokok mengandung ± 4000
bahan kimia dengan dua ribu
diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita. Ada
tiga (3) bahan kimia utama yang berbahaya : Gas CO (karbon monoksida), Tar dan
asap rokok dan Nikotin .
Bahan-bahan berbahaya lain
diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang
digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat
(naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun
(hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani
hukuman mati, serta masih banyak lagi.
Bagaimana
Cara Rokok Merusak Tubuh?
- Nikotin mencapai otak dalam 10 detik setelah rokok dihisap, lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui sirkulasi darah, termasuk pada Air Susu Ibu.
- Karbon monoksida dari asap rokok mengikat hemoglobin dalam sel darah merah, menurunkan fungsinya dalam menyalurkan oksigen secara penuh.
- Unsur-unsur penyebab kanker (karsinogen) pada tembakau merusak gen-gen penting yang mengendalikan pertumbuhan sel, sehingga sel-sel tumbuh tidak normal atau berkembang terlau cepat.
- Unsur karsinogen yang bernama benzopiren mengikat sel-sel di saluran nafas dan organ penting lain dari perokok sehingga menyebabkan kanker.
Beberapa bahaya rokok terhadap kesehatan kita antara lain
- Katarak yaitu kekeruhan lensa mata sehingga sinar tidak dapat masuk dan menyebabkan kebutaan. Frekuensi kejadian 40 % lebih tinggi pada perokok dibandingkan orang yang bukan perokok. Penyakit ini bias terjadi melalui 2 cara yaitu iritasi mata langsung dan bahan kimia masuk ke paru melalui pembuluh darah menuju mata
- Pengeriputan dini pada kulit oleh karena kehilangan protein yg.penting untuk elastisitas, penurunan Vitamin A dan hambatan aliran darah . Kulit perokok menjadi kering, kaku, bergaris-garis terutama sekitar mulut dan mata
- Kehilangan pendengaran. Rokok dapat menyebabkan terjadinya plaque /gumpalan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penurunan aliran darah bagian dalam telinga.Perokok kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok , lebih sensitif oleh infeksi telinga dan suara keras dan beresiko 3 kali lebih besar daripada bukan perokok untuk menderita infeksi telinga tengah.
- Stroke . Perokok memiliki risiko terkena stroke dua kali lebih besar
- Kanker hidung
- Kanker Mulut, Nasofaring, Orofaring dan Hipofaring
- Pembusukan Gigi
- Empisema dan Kanker Paru, Penyakit Pernafasan Obstuksi Menahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar